Friday 4 March 2016

Mengapa kau hanya menatapku ???

Berulangkali aku bertanya, namun,
Mengapa kau masih diam dan hanya menatapku ???

Duhai seseorang yang mengaku mencintai Allaah dan Rasulullaah Muhammad SAW,
Mengapa kau diam saat banyak orang yang sudah tidak malu lagi melanggar aturan Allaah ???

Kau mengaku anak sholeh, namun,

Mengapa kau masih bisa tidur nyenyak saat bahkan kedua orang tua mu masih harus banting tulang peras keringat demi sesuap nasi ???

Kau bisa tersenyum diakhir bulan, melihat slip gaji dengan bonus yang dari waktu ke waktu terus meningkat.
Sementara sangat jarang kau merespon tangisan mereka para mustahiq yang kau dengar...

Kini, kau masih diam....
Mengapa kau hanya menatapku???


Kau bisa begitu bahagia, bisa bangga, dengan segala prestasi yang kau raih, dengan segala penghargaan yang kau dapat, dengan berbagai macam bisnis yang kau gerakkan, hampir-hampir kau jarang ingat, itu bukan karena kehebatanmu....

Duhai seseorang yang masih menatapku..
Ingatlah Allaah yang Maha Hebat..
yang kehebatanmu ini adalah hanya setitik bukti kehebatan-Nya...

Bahkan, seorang wanita yang kini kau panggil "Ibu" yang menjadi perantara mengajarkan berbagai ilmu padamu, hingga kau bisa terlihat hebat, ia tak pernah menyombongkan diri sedikitpun...

Lantas, mengapakah kau yang justru mendekati sombong???


Kini, usiamu beranjak dewasa.

Kau mampu membeli apa yang kau inginkan...

Masih ingatkah kau, betapa orang tua mu dulu, belasan tahun yang lalu, mereka harus menahan lapar demi mampu membelikan sesuatu permintaanmu???

Masih ingatkah???

Lalu, apa yang sudah kau lakukan untuk membalas semua itu ???


Duhai seseorang yang masih menatapku setia...

Kini kau mulai mendambakan kehidupan rumah tangga ...

Mendambakan kehadiran seseorang yang mampu menjadi partner terbaik dalam mendidik anak, sekaligus partner sejati dalam meraih cinta Illaahi...

Sudahkah kau pantaskan dirimu untuk bersanding dengan seseorang yang sholeh???

Kau mengaku sudah baik, hanya dengan berlembar-lembar al-Qur'an yang kau baca rutin.

Sementara diluar sana, mereka yang juga mendambakan kehadiran pendamping terbaik, al-Quran bagi mereka tak hanya untuk dibaca, namun mereka juga menghafalkan dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari...


Lagi-lagi....
Kau merasa sudah baik, dengan qiyamul lail yang menghiasi malammu...

Tak sadarkah bahwa banyak diluar sana yang mereka bahkan mampu menghiasi sepertiga malam terakhir mereka dengan air Mata berjatuhan menyesali dosa ...

Sedangkan kau,
Qiyamul lail mu bahkan tak jarang kau lakukan dengan rasa berat bercampur kantuk...

Kini, kau merasa sholeh dengan mengharap ada pasangan sholeh yang datang menghampirimu...

Kau bermimpi ingin mempunyai anak-anak sholeh yang hafidz dan hanif,

Sudahkah kau sebagai calon orang tua mereka mensholehkan dirimu sendiri ???


Padahal, untuk mendapat pendamping sholeh, harus mensholehkan dirimu sendiri terlebih dahulu.


Untuk memiliki anak-anak yang sholeh pejuang Islam, harus terlebih dahulu menjadi anak sholeh bagi orang tua.


Duhai seseorang yang masih menatapku,
Haruskah kupalingkan wajah ini dari cermin agar tak melihat lagi seseorang yang hanya mampu diam dan menatapku ???




*Karangreja
*Ahad, 10 Agustus 2014



https://www.facebook.com/notes/efri-cahyanti/mengapa-kau-hanya-menatapku-/10202663711579504 

No comments:

Post a Comment

silahkan tinggalkan komentar :)