Monday 15 April 2013

Indahnya Cinta dalam Diam



“Ya Illahi, inilah hamba-Mu yang sering mengeluh atas taqdir yang telah Kau tetapkan,

Inilah hamba-Mu yang jarang bersyukur atas segala nikmat yang Kau berikan,,,

Wahai Rabbi, inilah hati yang jarang sekali bisa ikhlas atas segala apa yang Kau gariskan untukku...

Duhai Sang Pemilik Jiwa, aku persembahkan segala cinta-Ku hanya untuk-Mu Yang Maha Mencinta yaa Rabb,

Aku lelah berharap pada selain-Mu karena yang ada hanya kecewa dan semakin tersiksa,

Rabbi, aku tak meminta-Mu agar menjadikan dia yang pernah mencuri sebagian cintaku dari-Mu untuk menjadikannya jodohku, akupun tak meminta agar dia bisa mendampingi sepanjang hidupku dalam jihadku untuk-Mu. Aku hanya meminta pada-Mu jawaban terbaik atas rasaku padanya. Jika dia bukan untukku, mohon tabahkanlah hatiku dengan ketentuan-Mu dan jika dia memang Kau ciptakan untuk menjadi teman sejatiku, maka kuserahkan segalanya pada-Mu. Kau lebih tau cara yang terbaik untuk menyatukan antara aku dengannya”
….
“Laila….”
Tiba-tiba ada suara yang memanggil namaku, kuhentikan dengan segera tulisan pada buku diaryku.