“Ya Illahi, inilah hamba-Mu yang sering mengeluh atas
taqdir yang telah Kau tetapkan,
Inilah hamba-Mu yang jarang bersyukur atas segala nikmat
yang Kau berikan,,,
Wahai Rabbi, inilah hati yang jarang sekali bisa ikhlas
atas segala apa yang Kau gariskan untukku...
Duhai Sang Pemilik Jiwa, aku persembahkan segala cinta-Ku
hanya untuk-Mu Yang Maha Mencinta yaa Rabb,
Aku lelah berharap pada selain-Mu karena yang ada hanya
kecewa dan semakin tersiksa,
Rabbi, aku tak meminta-Mu agar menjadikan dia yang pernah
mencuri sebagian cintaku dari-Mu untuk menjadikannya jodohku, akupun tak
meminta agar dia bisa mendampingi sepanjang hidupku dalam jihadku untuk-Mu. Aku
hanya meminta pada-Mu jawaban terbaik atas rasaku padanya. Jika dia bukan
untukku, mohon tabahkanlah hatiku dengan ketentuan-Mu dan jika dia memang Kau
ciptakan untuk menjadi teman sejatiku, maka kuserahkan segalanya pada-Mu. Kau
lebih tau cara yang terbaik untuk menyatukan antara aku dengannya”
….
“Laila….”
Tiba-tiba ada suara yang memanggil namaku, kuhentikan dengan
segera tulisan pada buku diaryku.